Kisah Inspirasi: Tentang Allah, Takdir dan Api Neraka


Entah terjadi atau tidak, yang jelas kisah ini pernah dimuat di salah satu majalah Islam. Kisah ini bercerita tentang pemuda yang otaknya tercuci ketika sedang studi di Barat. Ketika pulang ke Indonesia, ada 3 pertanyaan yang menjejali otaknya, dan belum ada jawaban yang memuaskan. 3 pertanyaan itu adalah, pertama : “Allah itu ada atau tidak? Kalau ada apa buktinya?” kedua : “Apa itu takdir?” ketiga : “Kenapa di akherat kelak, siksanya berupa api. Bukankah Iblis diciptakan dari api juga. Masak, makhluk yang tercipta dari api juga disiksa dengan api?”

Karena ayah-ibunya juga tidak bisa menjawab pertanyaan ‘aneh’ dari anaknya, mereka berdua mendatangkan seorang ustadz. Singkat cerita, ketika sampai ke rumah yang di maksud, si ustadz menemukan sesosok pemuda tanggung yang konon, berdasarkan cerita orangtuanya, menjadi liberal. Si ustadz berucap salam, dan berusaha tersenyum ramah kepada si pemuda.

Setelah berbasa-basi sekedarnya, pemuda itu mempertanyakan tiga pertanyaan tersebut diatas; tentang keberadaan Allah, takdir, dan makhluk tercipta dari api yang disiksa dengan api; karena ia belum mendapatkan jawaban yang memuaskan. Tahu apa jawab ustadz itu? Tanyanya hanya berbalaskan tamparan keras. Tepat dimukanya. Dan ia mengaduh kesakitan.
Pemuda itu terbengong dan bertanya, “Kenapa ustadz menampar saya?”
“Itulah jawaban saya atas semua tanyamu?” jawab ustadz mantap.
“Maksudnya?”
“Ketiga pertanyaan yang kamu tanyakan sudah saya jawab. Begini analogi berfikirnya. Sekarang saya bertanya kepada anda; apa yang anda rasakan?”
“Sakit.”
“Apakah anda yakin sakit itu ada?”
“Ya, ada.”
“Kenapa anda berkeyakinan bahwa sakit itu ada. Apa buktinya?”
“Sakit ada, tetapi tidak bisa dilihat dengan kasat mata, tetapi bisa dirasakan.”
“Wa lillahil matsalu l-a’la, Allah memiliki permisalan yang lebih agung. Begitu juga dengan Allah. Dia itu ada, hanya saja kita tidak bisa melihat-Nya. Tetapi kita yakin bahwa Dia ada. Kita tahu itu dari Rasul-Nya yang diberi mukjizat berupa al Qur’an. Bukti keberadaan Allah adalah ayat kauniyah dan Qur’aniyah-Nya.” “Ini adalah jawaban pertanyaan pertama.”
“Terus, yang kedua; apa itu takdir?”
“Sekarang saya balik bertanya, apakah saudara tahu bahwa kedatangan saya ke sini ternyata berjawabkan tamparan di muka saudara?”
“Tidak.”
“Nah, itulah takdir. Takdir adalah rahasia Allah yang tidak bisa kita ketahui kecuali setelah terjadi.”
“Untuk pertanyaan yang ketiga?”
“Tahukah anda, tangan saya berasal dari apa?”
“Kulit.”
“Trus, pipi anda?”
“Dari kulit juga.”
“Kenapa anda merasakan sakit padahal kulit bertemu dengan kulit. Kalau di dunia saja sesuatu yang sama akan merasakan sakit ketika dipertemukan, lantas begitu juga dengan Iblis dan jin kafir, sekalipun mereka tercipta dari api, mereka akan merasakan siksa berupa api neraka dengan kehendak Allah Ta’ala.”
Pemuda itu terdiam, dan tidak berkutik. Baru kali itu, ia mendapatkan jawaban yang membungkam mulutnya. Wallahu A’lam.

Sumber: http://ibnuabdulbari.multiply.com/journal/item/19?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

3 Responses to Kisah Inspirasi: Tentang Allah, Takdir dan Api Neraka

  1. Ahmad Nur S C says:

    🙂 Sunnguh Luarbiasa pak artikelnya…..
    Sangat bermanfaat….
    Ahmad Nur S C

  2. iyra says:

    Subhanallah … Artikel bapak sngat bgus. N sgt b’manfaat.

Leave a comment